Selasa, 17 Agustus 2010

Dimanakah Kebahagiaan?

Pernah ada satu kisah seorang petani miskin, karena hidupnya menderita maka memutuskan untuk mencari emas diseluruh pelosok negeri tetapi apa yang dilakukannya sia-sia belaka dan akhirnya petani itu kembali ke kampungnya dan bekerja seperti biasanya. Sampai pada satu hari ketika sedang mencangkul di halaman belakang cangkulnya mengenai benda yang sangat keras. Ternyata benda keras itu adalah bongkaran emas. Petani itu tidak pernah menyangka apa yang dicarinya selama ini ditemukannya dihalaman rumahnya sendiri.

Begitulah perumpamaan kebahagiaan. Dimanakah kebahagiaan itu berada? Begitu kita keliling dunia untuk mencari kebahagiaan, ternyata kebahagiaan itu kita temukan di dalam diri kita sendiri.

Semua yang menjadi milik kita di dunia ini seperti harta, pasangan hidup, jabatan adalah sementara. Kita hanya bisa merasakan kebahagiaannya sebentar saja yaitu sepanjang hidup kita. Lantas dimanakah kebahagiaan yang sejati itu? Dimanakah kebahagiaan yang sesungguhnya bagi kita?

Bagi sebagian orang yang percaya bahwa hidup itu hanyalah kehidupan di dunia dan tidak percaya adanya kehidupan akherat maka hidupnya akan menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang, justru diliputi kecemasan karena takut kehabisan waktu untuk menikmati hidupnya. Mereka akan melakukan apapun asal 'bahagia' untuk mendapatkan yang mereka inginkan namun yang terjadi hanya mendapatkan siksaan dan penderitaan. Sedangkan bagi orang yang beriman, kebahagiaan di dunia adalah semu. Kebahagiaan yang hakiki adalah berada disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Di Tempat yang sungguh bahagia, disisi Tuhan Yang Menguasai segala-galanya,' (QS. al-Qomar : 55).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar