Selasa, 27 Maret 2012

::: Untaian Hikmah Ibnu 'Athaillah :::

Jika engkau terjatuh pada dosa, janganlah hal itu membuatmu putus asa untuk bisa beristiqamah bersama Tuhanmu , sebab bisa jadi itulah dosa terakhir yang ditetapkan atasmu (148)

***

Dihadapan Yang Maha Kuasa , dosa tidak boleh membuatmu putus asa. Boleh jadi dosa dan kesalahan yang membuatmu merasa tertampar adalah jalan yang akan membuatmu makin tersadar.
Perasaan hina dan rendah dirimu dihadapan NYA mesti diiringi dengan penyesalan dan perbaikan. Bukan malah membuatmu menjauh dari NYA. Merasa tidak pantas hanyalah bisikan lembut nafsumu yang masih ingin terus bebas.
Dengan membuatmu jauh dari istiqamah , dia berharap engkau makin lemah. Bukankah kita tidak pernah tahu mana kebaikan dan keburukan kita yang terakhir?

Jadi cermatlah berpikir, berlarilah kepada-NYA , dan teruslah berzikir! Engkau layak meraih prestasi menjadi hamba-NYA yang kembali disaat-saat terakhir. Jangan banyak buat alasan untuk menutupi kemalasan !
(Ibnu 'Atthaillah - Al-Hikam  )


***

Jika engkau ingin dibukakan pintu rasa harap lihatlah karuniaNYA padamu. Namun jika engkau ingin dibukakan pintu rasa takut, lihatlah amal yang kau persembahkan untukNYA (149)

***
Bila engkau ingin bebas terbang, milikilah dua sayap yang seimbang. Hingga engkau akan terus bijaksana dalam memandang. Lihatlah semua karunia-NYA kepadamu, segala kebaikan yang telah dilekatkan kepadamu , maka engkau akan terus mengepakkan sayap pengharapan kepada-NYA (al-raja') . Lihatlah semua sikap aniayamu, segala keburukan yang telah engkau haturkan kepada-NYA, maka engkau akan terus mengepakkan sayap ketakutanmu kepadaNYA (khauf) .
Bila sikapmu demikian , hidupmu akan seimbang.
Pengharapanmu menghadirkan suasana lapang dan senang.
Kecemasanmu menghadirkan suasana sedih dan penderitaan.
Dalam sayap yang seimbang , engkau akan bijak menimbang.
Dan engkau terbang bebas menuju-NYA dengan pandangan yang sempurna tentang-NYA. Berbahagialah !
(Ibnu 'athaillah, Al-Hikam  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar