Jumat, 09 Juli 2010

Kisah Seekor Burung

Alkisah seekor burung yang cerdik
tak sengaja terjatuh dalam perangkap. Si burung berkata kepada pada s Pemburu, "Tuan, kamu telah makan banyak sapi dan domba. Kamu telah mengurbankan banyak unta,tetapi kamu tak pernah kenyang. Tentulah kamu tak akan kenyang dengan memakan tubuhku yang kecil ini. Izinkanlah saya memberimu 3 NASIHAT supaya kamu dapat memutuskan sendiri apakah aku ini bijaksana atau bodoh. Dengan ketiga nasihat ini kamu akan beruntung. Yang akan kukatakan pertama adalah: JANGAN MEMPERCAYAI HAL YANG ABSURD DARI SIAPAPUN." 

Setelah memberikan nasihat pertama yang berat ini, si burung melepaskan diri dan terbang ke atas dinding. "JANGAN MENANGISI MASA LALU. Itu nasihat kedua," kata si burung. "Jika sesuatu berakhir dan berada di luar kekuasaannya, jangan menyesalinya."

Lalu ia berkata kepada si Pemburu, "Ada sebuah permata tersembunyi dalam tubuhku. Beratnya 10 gram. Seperti halnya kamu adalah jiwa yang hidup, mutiara itu pun adalah sebuah peruntunganmu dan anak-anakmu. Sekarang kamu kehilangan mutiara itu karena kamu ditakdirkan tidak memilikinya, padahal mutiara itu tak akan ditemukan lagi."

Si Pemburu menjadi sedih. Burung itu berkata, "Bukankah sudah kunasihati, kamu jangan menangisi masa lalu? Karena sudah berlalu, buat apa kautangisi? Kamu tidak mengerti nasihatku atau kamu tuli. Lalu, nasihat lain yang kuberikan kepadamu adalah agar kamu tak tersesat dan mempercayai pernyataan yang absurd -beratku sendiri tidak sampai 3 gram, mana mungkin ada 10 gram mutiara dalam tubuhku?"





Si Pemburu menyadari kesalahannya, "Jadi, apa nasihatmu yang ketiga?"
"Kalau kamu tidak mengambil pelajaran dari apa yang sudah kukatakan," kata si burung, "BUAT APA KUKATAKAN YANG KETIGA KALAU AKU TAK MELIHAT PENGARUHNYA?"
__________________________
___bagaimana pendapat anda setelah membaca kisah diatas? hikmah apa yang terkandung didalamnya yang bisa diambil?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar