Sabtu, 27 November 2010

Tanda-tanda Hari Kiamat ( 5); Musibah dan Bencana Silih Berganti...


Maha Suci Allah yang telah menerangkan kejadian maha dahsyat pada Hari Kiamat.

“Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. (QS. Al-Qaari’ah (101): 1-5)


“Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya”. (QS. At-Takwir (81): 1-14)

Pada bagian ke-lima dari catatan ini akan diterangkan korelasi berbagai musibah dan bencana alam yang terjadi saat ini dengan tanda-tanda menjelang Hari Kiamat seperti yang telah diterangkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.


23. Salam Diucapkan Hanya Pada Orang yang Dikenal

Masih dalam hubungannya dengan putusnya hubungan silaturahim, maka ucapan salam sangat sulit kita jumpai saat ini. Sudah sangat jarang kita dengar ucapan salam dalam tegur sapa dua orang muslim yang bertemu dijalan. Dan fenomena ini sudah diprediksi oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:

“Sesungguhnya satu dari tanda-tanda Kiamat adalah bahwa salam hanya akan diberikan kepada orang yang dikenal” (HR. Ahmad, dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam ash-Shahihah)

Juga dari hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kejadian-kejadian ini akan terjadi sebelum hari Kiamat, salam keselamatan hanya diberikan kepada orang tertentu...” (HR. Nasa’i, dinyatakan shahih oleh al-Albani)


24. Banyaknya Orang Minum Khamr (Minuman Keras)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara tanda-tanda kiamat adalah: banyaknya orang minum khamr...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Minuman keras (khamr) sudah sangat mudah ditemukan saat ini. Bahkan dalam beberapa kejadian banyak peristiwa kekerasan yang disebabkan karena mabuk dan bahkan banyak orang yang tewas karena minum minuman keras yang dioplos.


25. Maraknya Zina

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara tanda-tanda kiamat adalah merajalelanya perzinaan...”  (HR. Bukhari dan Muslim)

Bahkan diakhir zaman, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan pada kita bahwa perzinaan akan dilakukan layaknya binatang, dan dilakukan tanpa malu-malu lagi. Naudzubillah...

Abdullah bin Mas’ud bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga (laki-laki dan perempuan yang hidup pada saat itu – pent.) berzina di jalan-jalan seperti keledai”. Aku (Abdullah) bertanya, “Apakah yang demikian itu sungguh akan terjadi, ya Rasulullah?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Hal itu sungguh akan terjadi”. (HR. Ibnu Hibban, al-Bazzar, Ibnu Abu Shaibah, dll. Yang dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam ash-Shahihah, demikian pula oleh al-Arnaut dalam al-Ihsan)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, bangsa (manusia) ini tidak akan berakhir sehingga pria mendatangi seorang wanita dan menyetubuhinya di jalanan. Manusia terbaik diantara mereka pada saat itu akan berkata, ‘Tidak bisakah kau menyembunyikannya di balik dinding ini? (akan lebih baik daripada menyetubuhinya di tempat terbuka – pent.)” (HR. Abu Ya’la, al-Albani menyatakan hadist ini shahih dalam ash-Shahihah).

Naudzubillah, summa naudzubillahimindzaalik.

Memang pada saat ini zina dilakukan belum sampai pada tahap sebebas-bebasnya dijalanan (ataukah sudah terjadi?), tetapi perzinaan sudah dilakukan terang-terangan tanpa malu-malu. Bahkan sebagian orang malah menganggap biasa seorang berzina. Tidaklah sedikit orang-orang yang mendukung tontonan aurat dengan dalih seni dan budaya. Begitu banyak orang yang menolak undang-undang anti pornografi dan pornoaksi atas nama kebebasan berekspresi. Dan kebanyakan mereka mengaku beragama islam.

Padahal Allah subhanahu ta’ala telah berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Israa’ (17): 32)


25. Ketika Manusia Tidak Peduli Hartanya Halal atau Haram

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, yaitu seorang tidak lagi peduli dari mana dia mendapatkan harta, dari jalan halal ataukah (yang) haram". (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
  

Kecurangan, korupsi, menumpuk harta dengan segala tipu muslihat, adalah hal yang sudah biasa di negeri ini. Dimana orang-orang berlomba-lomba menumpuk kekayaan, menggunakan harta yang bukan haknya, bahkan tak jarang orang yang berharta enggan menunaikan kewajibannya membayar zakat dan lain sebagainya.


Allah subhanahu wa ta’ala sudah memperingatkan dengan firman-Nya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu..." (QS. An-Nisa' (4): 29)

dan firman Allah Subhanahu wa ta’ala,
"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui" (QS. Al-Baqarah (2): 188)


Perbuatan-perbuatan keji (zina, minum khamr, judi, dan lain sebagainya), kecurangan (korupsi, mark-up, mengurangi takaran, dan lain sebagainya), tidak membayar zakat atau memakan harta yang bukan haknya, pemerintah zalim, pemerintah yang tidak amanat, jual-beli hukum (terlepasnya hukum agama/syari’at dari pegangan) akan mendatangkan musibah dan bencana yang merupakan peringatan, hukuman, dan adzab dari Allah subhanahu wa ta’ala.


Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Hai orang-orang Muhajirin, lima perkara; jika kamu ditimpa lima perkara ini, aku mohon perlindungan kepada Allah agar kamu tidak mendapatinya.
1. Perbuatan keji (seperti: bakhil, zina, minum khamr, judi, merampok dan lainnya) tidaklah dilakukan pada suatu masyarakat dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar wabah penyakit tha'un dan penyakit-penyakit lainnya yang tidak ada pada orang-orang dahulu yang telah lewat.
2. Orang-orang tidak mengurangi takaran dan timbangan, kecuali mereka akan disiksa dengan paceklik, kehidupan susah, dan kezhaliman pemerintah.
3. Orang-orang tidak menahan zakat hartanya, kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka. Seandainya bukan karena hewan-hewan, manusia tidak akan diberi hujan.
4. Orang-orang tidak membatalkan perjanjian Allah dan perjanjian Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh dari selain mereka (orang-orang kafir) menguasai mereka dan merampas sebagian yang ada ditangan mereka.
5. Dan selama pemimpin-pemimpin (negara, masyarakat) tidak menghukumi dengan kitab Allah, dan memilih-milih sebagian apa yang Allah turunkan, kecuali Allah menjadikan permusuhan diantara mereka.
(HR. Ibnu Majah no.4019, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu)


Musibah dan bencana-bencana alam yang terjadi juga merupakan tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat. Beberapa musibah (bencana alam) yang terjadi adalah peringatan akan dekatnya Hari Pembalasan itu.
Berikut penjelasannya


26. Seringnya Terjadi Gempa Bumi

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai pengetahuan dicabut, gempa bumi sering terjadi, waktu semakin mendekat, kesengsaraan meluas, haraj merajalela, dan melimpahnya harta diantara kamu” (HR. Bukhari)

Gempa Bumi yang terjadi karena tumbukan dan pergerakan lempeng-lempeng bumi juga dapat mengakibatkan terjadinya letusan gunung berapi. Bahkan baru-baru ini terdapat kesimpulan dari Laporan hasil penelitian ilmuwan asal Rusia dari Universitas Odessa, Ukraina bahwa semburan lumpur di Sidoarjo (Lumpur Lapindo) adalah semburan dari Gunung Lumpur yang kembali aktif setelah tertidur selama 150.000-200.000 tahun. Gunung lumpur itu aktif kembali karena dipicu oleh Gempa bumi yang terjadi di Jogjakarta, pada bulan Mei 2006 lalu. Dan ternyata di Pulau Jawa dan Madura terbentang sekitar 12 titik gunung lumpur yang sewaktu-waktu dapat aktif kembali. (Sumber: Vivanews.com dan liputan6.com). Terlepas benar atau tidaknya hasil penelitian ini,kita serahkan kepada Allah Yang Maha Tahu...


27. Hujan yang Melimpah

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan tiba hingga langit akan menurunkan hujan, yang dari hujan tersebut tidak ada rumah dari tanah kering yang terlindungi. Dan darinya tidak ada satupun rumah yang terlindungi kecuali rumah yang terbuat dari bulu” (HR. Ahmad, dintakan shahih oleh Ahmad Shakir dalam al-Musnad)

Hujan terjadi akibat uap air yang berkumpul dilangit menjadi awan. Lalu mengkristal dan turunlah air ke bumi yang disebut hujan. Perubahan iklim saat ini secara ilmiah dapat dijelaskan karena disebabkan oleh Pemanasan Global. Pemanasan suhu di bumi yang menyebabkan mencairnya es-es di kutub, tingginya curah hujan dan naiknya permukaan air laut.

Hujan lebat, awan tebal biasanya akan disertai kilat dan petir. Tidak jarang juga diikuti oleh badai (angin topan, tornado, puting beliung). Jadi, semakin besar curah hujan maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya badai (angin topan). Hujan lebat, ditambah lagi kerusakan-kerusakan alam yang disebabkan ulah tangan-tangan manusia akan seringkali menyebabkan banjir yang memakan korban harta dan jiwa manusia. Tak jarang, hujan lebat juga akan mengakibatkan tanah longsor.


28. Di Tenggelamkan Bumi (Tanah Longsor)

Dari ‘Aisyah radhiallahu anha dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan datang diakhir umatku bencana ditenggelamkan ke bumi, dirubahnya rupa dan tubuh, dan tuduhan keliru”. Lalu beliau (‘Aisyah) berkata, “Ya Rasulullah, apakah kami akan dilenyapkan padahal ada orang shalih dikalangan kami ?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya, apabila nampak kekejian”. (HR. Tirmidzi (4/479)).

Penegasan terhadap adzab berupa tanah longsor – dalam hadist disebutkan sebagai bencana ditenggelamkan ke bumi – terdapat pada hadist berikut:
Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dalam umat ini ada azab dengan ditenggelamkan kedalam bumi, perubahan rupa, dan tuduhan keliru”. Berkatalah salah seorang dari kaum muslimin, “Ya Rasulullah, kapan itu terjadi?”. Beliau menjawab, “Apabila muncul alat musik, bertambah penyanyi perempuan, dan diminumnya khamr “. (HR. Tirmidzi (4/495)).

Demikianlah, bencana-bencana alam dan musibah-musibah yang sering terjadi saat ini saling berkaitan dan merupakan pertanda bahwa hari Kiamat memang sudah menjelang.

Kita sebagai ummat akhir zaman ini seharusnya sudah mempersiapkan diri untuk memperbanyak amal shalih, memberi manfaat kepada manusia yang lain dan tidak menunda-nunda dalam beramal dan berbuat baik.
Semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan para sahabat sekalian.

Wallahu alam bishshawwab...

Billahi taufiq wal hidayah
Wasalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Insya Allah Bersambung...

Note:

[1]. Secara lengkap hadist yang diriwayatkan oleh an-Nasa’i pada point. 23 adalah sebagai berikut
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kejadian-kejadian ini akan terjadi sebelum hari Kiamat, salam keselamatan hanya diberikan kepada orang tertentu; perdagangan meluas, sampai pada tahap wanita akan membantu suaminya dalam bisnisnya; ikatan hubungan kekeluargaan akan terputus; kesaksian palsu (yakni kesaksian palsu akan diberikan dalam skala luas); kesaksian yang benar akan tetap disembunyikan, dan pena (catatan) akan menyebar luas.” (HR. An-Nasa’i, dinyatakan shahih oleh al-Albani)

[2]. Secara lengkap hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim pada point. 24 adalah sebagai berikut
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu (keislaman), maraknya kebodohan (tentang Islam), merajalelanya perzinaan, banyaknya orang minum khamr, habisnya kaum laki-laki dan hanya tinggal kaum wanita, sehingga seorang laki-laki berdiri (untuk kepentingan mereka) di tengah lima puluh orang wanita” (HR. Bukhari dan Muslim)

[3]. Catatan (Tulisan) ini dibuat dari berbagai sumber, diantaranya:
a. Tanda-Tanda Hari Kiyamat Besar dan Kecil, karya Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah. Terjemah oleh : Muh. Khairuddin Rendusara, Islamhouse.com. 2009.
b. Tanda-tanda Kecil Hari Kiamat, dari buku ‘Smaller Signs of The Day’, karya Muhammad bin Bayyumi. Terjemah oleh: Aish. Terdapat dalam buku ‘Semalam Saja di Neraka, karya Nurul Mubin. DIVA Press, Jogjakarta. 2008.
c. An-Nihayah Fitanun wa Ahwalun Akhir az-Zaman, karya Ibnu Katsir. Dalam edisi Indonesia, ‘Huru-hara Hari Kiamat’, terjemah oleh: H. Anshori Umar Sitanggal dan H. Imron Hasan S.Ag. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2010.
d. Ringkasan Shahih Muslim, karya Muhammad Nashiruddin al-Albani, terjemah oleh: Elly Lathifah, SPd. Gema Insani Press. Jakarta. 2007. Bab Kitab Fitnah.
e. Sumber-sumber lainnya yang dapat dipercaya (Insya Allah)

by :  David Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar