Sabtu, 27 November 2010

Tanda-tanda Hari Kiamat (6); Ketika Waktu Terasa Cepat Berlalu...


Maha Suci Allah yang telah berfirman:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr (103): 1-3) 

“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang”. (QS. An-Nur (24) :37)

“Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya”. (QS. Al-Fajr (89): 21-23)


Pada bagian ini akan dijelaskan tanda-tanda menjelang Hari Kiamat yang pada dasarnya telah terjadi ditengah-tengah kita, diantaranya:


29. Mendekatnya Waktu

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai pengetahuan dicabut, gempa bumi sering terjadi, waktu semakin mendekat, kesengsaraan meluas, haraj merajalela, dan melimpahnya harta diantara kamu” (HR. Bukhari)

“Waktu semakin mendekat” dijelaskan dalam hadist berikut; dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘AnhuShallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak akan terjadi hari Kimat hingga waktu saling mendekat, maka jadilah setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan hari jum’at (seperti sehari – pent.), sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan seperti terbakarnya pelepah pohon kurma (cepat sekali, pent.).” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dan Al-Albani meshahih­kannya). menuturkan, “Rasulullah

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Pengertian dari hadist-hadist ini jelas sekali terasa di waktu-waktu kita saat ini. Hari-hari terasa berlalu lebih cepat. Artinya bahwa rahmat akan dicabut dari segala sesuatu, bahkan rahmat dan berkah dari waktu. Dan ini adalah salah satu pertanda yang menunjukkan dekatnya Hari Kiamat”
Perkataan Ibnu Hajar ini diucapkannya beberapa abad yang lalu. Bagaimana dengan sekarang? Mungkin benar seperti apa yang dikatakan seorang sahabat bahwa, “Tidak butuh waktu lama untuk menjadi tua...”. Ketika waktu terasa cepat berlalu...


30. Fenomena al-Ma’aazif (alat-alat musik) dan Bertambahnya Penyanyi Perempuan

Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu  bahwa ia mendenagr Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,Kelak terjadi dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamer dan alat-alat musik. Dan sungguh ada beberapa kaum yang akan singgah di suatu pegunungan yang tinggi, pada sore harinya (seorang pengembala) menjambangi mereka dengan membawa hewan ternaknya, mereka didatangi –oleh pengembala fakir itu- untuk suatu kebutuhan, lalu mereka berkata: ‘Kembalilah kepada kami besok.’ Maka di malam harinya Allah (membinasakan) mereka dan hancurlah gunung tersebut, dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Dalam umat ini ada azab dengan ditenggelamkan kedalam bumi, perubahan rupa, dan tuduhan keliru”.“Apabila muncul alat musik, bertambah penyanyi perempuan, dan diminumnya khamr “. (HR. Tirmidzi (4/495)). Berkatalah salah seorang dari kaum muslimin, “Ya Rasulullah, kapan itu terjadi?”. Beliau menjawab,

Saya tidak akan berkomentar banyak tentang hukum mendengarkan dan bermain alat musik, dan sepatutnya tidak diperdebatkan disini. Sebagian orang menganggap halal dan sebagian lagi mengganggap musik hukumnya haram.

Akan tetapi kemunculan beragam alat dan jenis musik yang dimulai pada pertengahan abad ke-20 ini sudah diprediksi oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Demikian pula dengan bermunculannya penyanyi-penyanyi perempuan pada saat ini. Dan kesemuanya itu menandakan bahwa hari kiamat itu semakin dekat waktunya.


31. Meluasnya Perdagangan dan Pasar Semakin berdekatan

Imam Ahmad dan al-Hakim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Menjelang datangnya hari Kiamat, salam hanya diucapkan kepada orang-orang tertentu, dan merebaknya perdagangan hingga seorang wanita turut serta (bersama) suaminya dalam berdagang.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)

Dari Amr bin Tha’lab radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya dari sekian banyak tanda-tanda kiamat, diantaranya: harta kekayaan akan tersebar luas dan meningkat jumlahnya; perdagangan meluas; ilmu pengetahuan dicabut; seorang yang menjual sesuatu berkata, ‘Tunggu sampai saya menanyakan kepada pedagang mengenai ras semacam ini’. Ia akan mencari seorang katib (orang yang tidak berniat mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar, dan tahu bagaimana cara menulis kontrak untuk transaksi dagang) di area yang sangat luas, tetapi ia tidak menemukan seorangpun” (HR. An-Nasa’i)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda' “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah, banyaknya kebohongan dan berdekatannya pasar.” (HR. Ahmad).

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam“Sesungguhnya kejadian-kejadian ini akan terjadi sebelum hari Kiamat, salam keselamatan hanya diberikan kepada orang tertentu; perdagangan meluas, sampai pada tahap wanita akan membantu suaminya dalam bisnisnya...” (HR. An-Nasa’i, dinyatakan shahih oleh al-Albani) bersabda,

Perdagangan meluas, berdekatannya pasar-pasar, wanita karir, sudah merupakan hal yang biasa saat ini


32. Kesaksian Palsu dan Tuduhan Keliru

Berkaitan dengan terjadinya jual beli hukum dan banyaknya pembela pemimpin yang zalim, maka kesaksian palsu adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Dan hal ini sudah terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, sehingga kadang-kadang tidak jelas lagi mana yang salah mana yang benar, siapa yang salah siapa yang benar.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kejadian-kejadian ini akan terjadi sebelum hari Kiamat, kesaksian palsu (yakni kesaksian palsu akan diberikan dalam skala luas); kesaksian yang benar akan tetap disembunyikan, dan pena (catatan) akan menyebar luas...” (HR. An-Nasa’i, dinyatakan shahih oleh al-Albani)

Akibat dari kesaksian-kesaksian palsu maka terjadilah salah hukum, salah tuduh, dan ini akan mengakibatkan turunnya azab dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang diakhir umatku bencana ditenggelamkan ke bumi, dirubahnya rupa dan tubuh, dan tuduhan keliru”. Lalu beliau (‘Aisyah) berkata, “Ya Rasulullah, apakah kami akan dilenyapkan padahal ada orang shalih dikalangan kami ?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya, apabila nampak kekejian”. (HR. Tirmidzi (4/479)).


33. Operasi Plastik (Dirubahnya Rupa dan Tubuh)

Masih sama dengan hadist sebelumnya, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang diakhir umatku bencana ditenggelamkan ke bumi, dirubahnya rupa dan tubuh, dan tuduhan keliru”. Lalu beliau (‘Aisyah) berkata, “Ya Rasulullah, apakah kami akan dilenyapkan padahal ada orang shalih dikalangan kami ?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya, apabila nampak kekejian”. (HR. Tirmidzi (4/479)).

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibanding dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. Akan tetapi manusia tidak pernah puas dengan apa yang telah dianugerahkan Allah pada dirinya. Keinginan untuk tampil lebih cantik/tampan dan menarik mengakibatkan manusia melakukan perubahan bentuk fisiknya, baik wajah maupun tubuhnya. Apalagi kemajuan teknologi memungkinkan untuk melakukan hal demikian dengan proses bedah plastik.


34. Banyaknya Kaum Wanita dibandingkan Laki-laki

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menerangkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, dari tanda-tanda datangnya kiamat adalah bahwa akan ada hanya sedikit pengetahuan dan meluasnya kebodohan, perzinaan akan meraja-lela, arak menjadi minuman biasa, pria akan berkurang (jumlahnya), dan perempuan akan sangat banyak, hingga satu pria akan dikelilingi oleh 50 wanita” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Maksud dari hadist ini adalah satu, dua, tiga atau empat dari mereka (wanita) akan menjadi istrinya, sisanya akan menjadi kerabatnya, seperti saudara perempuan, ibu, bibi, nenek, dan lain sebagainya.

Dalam riwayat lain dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam“Akan tiba suatu masa atas manusia dimana orang keluar rumah dengan membawa emas untuk disedekahkan, tetapi tidak seorangpun yang mau menerimanya. Dan (satu dari kalian), akan melihat seorang pria diikuti oleh 40 orang wanita, mereka meminta perlindungan darinya karena akan hanya ada sedikit pria dan begitu banyak jumlah wanita” (HR. Bukhari dan Muslim) bersabda,

Memang kelimpahan harta belum terjadi saat ini, tapi jumlah wanita saat ini mungkin saja sudah lebih banyak daripada kaum laki-laki walaupun belum mencapai 1 berbanding 40.


35. Orang Mengharap Mati

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam“Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata, ‘Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!’” (HR. Bukhari dan Muslim) bersabda,

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, dunia tidak akan berakhir sebelum seseorang melewati sebuah kuburan dan kemudian berguling di atasnya, dan berkata, ‘Seandainya aku yang berada di tempat orang ini, ia tidak mempunyai hutang (yang harus dibayar) yang hanya menyusahkan’” (HR. Muslim dan Ibnu Majah) bersabda,

Beratnya beban hidup, kesulitan dan tidak tahan akan cobaan, dan keinginan terbebas dari lilitan hutang dan masalah membuta orang ada yang menginginkan mati. Padahal Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarang orang mengharapkan kematian sebelum datang waktunya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah sekali-kali seorang dari kamu sekalian menginginkan mati. Hendaknya dia jangan berdo,a meminta mati sebelum datang waktunya. Dan sesungguhnya apabila orang itu telah mati, maka terputuslah amalnya. Padahal umur seorang mukmin itu sesungguhnya justru akan menambah kebaikan kepadanya”. (HR. Ahmad)


36. Tahun-tahun Penuh Kecurangan dan Tipuan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
 “Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga muncul berbagai fitnah, banyaknya kebohongan dan berdekatannya pasar.” (HR. Ahmad).

Telah terjadi banyaknya kebohongan sehingga sulit untuk menemukan orang yang dapat dipercaya.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Menjelang terjadinya Kiamat akan ada tahun-tahun yang penuh tipuan, orang jujur didustakan, pendusta dibenarkan, orang terpercaya dianggap berkhianat, pengkhianat dipercaya, dan orang kecil lagi hina pandai berbicara”. (HR. Ahmad)

Dalam lafadz yang lain, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebelum Kiamat tiba akan terdapat tahun-tahun penuh kecurangan. Orang yang benar tidak akan dipercaya, pendusta akan dipercaya, orang yang dapat dipercaya akan dianggap pengkhianat, orang yang curang akan dipercaya, dan Ruwaibidah akan berbicara”. Sahabat bertanya, “Apakah Ruwaibidah itu ya Rasulullah?”. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Seorang pria tafaih (orang yang tidak berarti, bodoh, dan sebagainya – pent.), ia akan berbicara dalam urusan masyarakat-masyarakat umum (ia akan dipercaya untuk memimpin dan ia akan berbicara atas nama orang banyak)”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan al-Hakim. Al-Albani menyatakan hadist ini Shahih)

Dicabutnya ilmu pengetahuan agama, wafatnya ulama, benyaknya pemimpin zalim, jual-beli hukum, membuat manusia saling tipu. Berebut kekuasaan walau tanpa ilmu kepemimpinan, dimana seseorang yang bukan ahlinya diberi amanat untuk memimpin. Asal pandai bicara, dapat mempengaruhi orang banyak, akan dapat mendapatkan amanat. Sementara itu orang-orang yang sebenarnya mampu malah tersisihkan. Kepentingan pribadi dan golongan lebih bermain daripada kepentingan ummat. Sungguh, hal ini sudah mulai terjadi pada saat ini.


Demikian pembahasan kita pada catatan bagian ke-6 ini. Beriman kepada Hari Akhir atau Hari Kiamat salah satunya dengan mengetahui dan mempercayai tanda-tandanya seperti yang telah dijelaskan dan dipredikisi oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Dengan mengetahui tanda-tanda menjelang Hari Kiamat diharapkan kita akan lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan mulai memperbaiki diri dengan memperbanyak beribadah dan beramal shalih dan tidak menunda-nunda dalam berbuat kebajikan.

Semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan para sahabat sekalian.

Wallahu alam bishshawwab...

Billahi taufiq wal hidayah
Wasalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Insya Allah Bersambung...


Note:

[1]. Bagi yang ingin mengetahui hadist lengkap tentang Malaikat Jibril yang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berwujud seorang laki-laki (Badui) {Hadist ini dikutip dalam catatan bag.3}.

Dalam lafadz Imam Muslim disebutkan:
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Pada suatu hari Rasulullah tampak ditengah-tengah orang banyak. Lalu ada seorang laki-laki yang datang kepada beliau seraya bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah Iman itu?”
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab, “(Iman adalah) hendaknya kamu beriman kepada Allah, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-Nya, beriman bahwa kamu akan bertemu dengan-Nya, beriman kepada Rasul-Nya, dan kamu beriman dengan adanya Hari Kebangkitan di akhirat”.
Laki-laki itu bertanya lagi, “Wahai Rasulullah! Apakah Islam itu?”
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab, “Hendaklah kamu menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kamu dirikan shalat wajib, kamu tunaikan zakat yang difardhukan, dan kamu lakukan puasa Ramadhan”.
Laki-laki itu bertanya lagi, “Wahai Rasulullah! Apakah Ihsan itu?”
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab, “Hendaklah kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat kamu”.
Laki-laki itu bertanya lagi, “Wahai Rasulullah! Kapankah hari Kiamat itu?”
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab, “Orang yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Tetapi, akan aku beritahukan kepadamu tanda-tandanya. Apabila budak wanita melahirkan majikannya, maka itulah diantara tanda-tanda Hari Kiamat. Apabila orang yang dahulunya menggembala ternak dengan kaki telanjang telah memimpin masyarakat (yakni, menjadi raja atau penguasa di muka bumi), maka itulah tanda-tanda Hari Kiamat. Apabila para pengembala binatang ternak telah bermewah-mewah dengan gedung-gedung yang megah, maka itulah tanda-tanda Hari Kiamat. Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali Allah”.
Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membaca ayat ke-34 dari surah Luqman (artinya), “Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang Kiamat. Dialah yang menurunkan hujan. Dia mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui (secara pasti) apa yang dikerjakannya (dialaminya) besok, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Kemudian laki-laki itu pergi meninggalkan tempat itu. Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bawalah kembali laki-laki itu kepadaku!”.
Para sahabat pun berusaha untuk membawanya kembali, tetapi mereka tidak melihat apapun. Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dia itu adalah Jibril yang mengajarkan agama kepada manusia”
(HR. Muslim, I/30)

[2]. Catatan (Tulisan) ini dibuat dari berbagai sumber, diantaranya:
a. Tanda-Tanda Hari Kiyamat Besar dan Kecil, karya Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah. Terjemah oleh : Muh. Khairuddin Rendusara, Islamhouse.com. 2009.
b. Tanda-tanda Kecil Hari Kiamat, dari buku ‘Smaller Signs of The Day’, karya Muhammad bin Bayyumi. Terjemah oleh: Aish. Terdapat dalam buku ‘Semalam Saja di Neraka’, karya Nurul Mubin. DIVA Press, Jogjakarta. 2008.
c. An-Nihayah Fitanun wa Ahwalun Akhir az-Zaman, karya Ibnu Katsir. Dalam edisi Indonesia, ‘Huru-hara Hari Kiamat’, terjemah oleh: H. Anshori Umar Sitanggal dan H. Imron Hasan S.Ag. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2010.
d. Ringkasan Shahih Muslim, karya Muhammad Nashiruddin al-Albani, terjemah oleh: Elly Lathifah, SPd. Gema Insani Press. Jakarta. 2007. Bab Kitab Fitnah.
e. Sumber-sumber lainnya yang dapat dipercaya (Insya Allah)

by : David Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar