Kamis, 09 Desember 2010

Dikubur hidup- hidup


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ada seorang pemuda bani Israil yang telah lama menderita sakit parah. Lalu Ibunya bernazar, jikaAllah menyembuhkan penyakit anaknya , maka ia mau dikubur hidup-hidup selama tujuh hari. Kemudian dengan izin Allah , pemuda itu sembuh dari sakitnya . Meski demikian , sang ibu tak kunjung menunaikan nazarnya.

Suatu malam sang ibu tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi ada seseorang yang mendatanginya. "Tunaikanlah nazarmu agar kamu tidak ditimpa musibah yang berat dari Allah," kata orang yang dilihat ibu itu dalam mimpinya.

Keesokan harinya , sang ibu memanggil putranya dan menceritakan mimpinya semalam. Kemudian ia memerintah putranya untuk menggali lubang dan menguburnya. Perintah itu dilaksanakan juga oleh anaknya . Sebelum masuk ke kubur , sang ibu berdoa, "Tuhan, aku telah mengerahkan semua kesanggupan dan kemampuanku untuk menunaikan nazarku. Oleh karenanya, jagalah aku dari segala keburukan di dalam kubur ini".

Lalu anaknya menimbun ibunya dengan tanah dan pergi. Tak lama kemudian, dari dalam kubur sang ibu melihat cahaya terang dan sebuah lubang dari arah kepalanya. Dari arah lubang itu dia melihat dua orang wanita yang berada di sebuah taman. Kedua wanita itu memanggilnya, "Ibu masuklah"!.

Tiba -tiba lubang itu semakin membesar dan dia masuk kedalam lubang menuju kearah dua wanita tersebut. Didalam taman itu terdapat sebuah telaga yang jernih, sementara dua orang wanita tadi duduk di tepi telaga.Diapun menghampiri kedua orang wanita itu seraya mengucapkan salam. Akan tetapi mereka tidak membalas salamnya.

Hal itu membuat sang ibu heran , "Mengapa kalian berdua tidak membalas salamku, padahal kalian dapat berbicara?" tanya si ibu.

Mereka menjawab, "Salam itu merupakan bentuk ketaatan, sedangkan kami tidak bisa melakukan itu."

Tiba-tiba datang dua ekor burung. Seekor burung hinggap dikepala salah seorang dari wanita itu dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Seekor lagi hinggap di kepala wanita satunya sambil mematuk-metuk kepala wanita itu.

Sang ibu heran dengan kejadian itu. Dia bertanya kepada wanita pertama, "Bagaimana kamu memperoleh keistimewaan ini?"

Wanita itu menjawab, "Didunia aku memiliki seorang suami dan aku mematuhinya. Dia merelakan kepergianku dari dunia. Allah lalu memberikan keistimewaan ini kepadaku."

Kemudian sang ibu bertanya kepada wanita yang dipatuk kepalanya oleh burung, "Mengapa kamu sampai mendapat sisa seperti ini?"

Wanita itu menjawab, "Didunia aku mempunyai seorang suami, sedangkan aku tidak pernah patuh kepadanya. Suamiku juga tidak merelakan kepergianku dari dunia. Dia sangat membenciku sehingga Allah menjadikan kuburanku sebagai taman atas kebaikanku dan siksa atas kebencian suamiku. Aku mohon jika kamu kembali kedunia nanti , mintalah kepada suamiku agar dia mau memberikan pertolongan untukku dan merelakanku".

Setelah tujuh hari lamanya, kedua wanita itu berkata, "Bangun dan kembalilah ke kuburmu karena anakmu telah datang untuk mencarimu."

Segera sang ibu kembali ke kuburnya. Tak lama kemudian anaknya datang dan menggali kuburan ibunya serta mengeluarkan ibunya dari dalam kuburan. Lalu mereka berdua pulang kerumah.

Kemudian tersiar kabar bahwa ibu dari anak itu telah meninggal dunia karena nazarnya, padahal si ibu masih sehat. Banyak orang yang berdatangan kerumah ibu dan anak itu untuk bertakziah. Salah seorang yang bertakziah adalah suami dari wanita yang meminta tolong pada si ibu. Si ibu lalu menceritakan kejadian yang dialaminya di dalam kubur kepada suami dari salah seorang wanita yang ditemuinya didalam kubur. Mendengar kisah itu , suaminya bersedia memaafkan istrinya.

Pada malam berikutnya , si ibu bermimpi bertemu dengan wanita yang menitipkan amanat padanya . Wanita itu berkata , "Berkat bantuanmu aku terbebas dari siksaan yang selama ini menderaku. Semoga Allah mengampunimu dan membalasmu dengan kebaikan "

***
* Demi kasih sayangnya yang begitu besar kepada anaknya , seorang ibu bahkan mampu melampai kekangan ego. 
* Keridhaan Allah ada dalam keridhaan suami...
Semoga bermanfaat

( Mokh Syaiful Bahri " Ada surga di Tapak Kaki Ibu")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar